Love Story-Nakai and Me (cerbung)
“ Hansungan feeli wasseo..” nyanyiku
sembari mengayuh sepeda.
“Yui! Ayo
cepat! Nanti terlambat” ucap Nakai,sahabatku.
“ EH?!
i…iya” ucapku lalu menambah kecepatan.
GROSAK!!!!!!!!! Aku menabrak seorang nenek
“
Aduh! Maaf nek, saya tidak sengaja” ucapku.
“
Lain kali berhati-hati lah!” ucap nenek itu sembari tersenyum.
“
Perlu saya bantu?” ucapku.
“
Tidak usah, nanti kamu terlambat” ucap nenek.
10
MENIT KEMUDIAN…
“YUI!!!!!!!!!!!!!!
Ini pertama kalinya kamu bikin aku telat!”ucap Nakai.
“ Kan baru sekali” ucapku.
“
Eh? Iya juga ya, yaudah deh pulang yuk? Gerbangnya udah ditutup gak bakal kita
diijinin masuk” ucap Nakai.
Aku dan Nakai pun menaiki sepeda.
“
Nakai, inget nenek tadi gak?” ucapku
“
Inget, kenapa?” ucap Nakai
“
Tengok yuk? Aku ngerasa bersalah nih, udah nabrak nggak tanggung jawab” ucapku.
Nakai
mengangguk,” Aku tau kamu mau minta maaf lagi, tapi kita nggak tau rumah nenek
itu Yui..” .
“
Iya juga ya..” ucapku.
BRUUK! Aku menabrak pohon,sepedaku… OH NO!
rusak parahh!
“
Yui, hari ini kamu kenapa sih? Nabrak mulu” ucap Nakai.
“
Nggak tau nih, bingung deh” ucapku.
“
Mungkin kamu baru banyak pikiran, yaudah duduk disana bentar yuk?” ucap Nakai
sembari tersenyum.
Aku dan Nakai pun bermain di pinggir sungai, ya
sebenarnya kita keliatan banget kayak anak nakal.. habisnyaa masih jam
sekolah,pake seragam, udah main diluar sekolah! Lengkap sudah._.
“
Pulang yuk?” ucap Nakai.
“
Yuk” ucapku.
Namun, saat kami menuju tempat dimana kami
memarkir sepeda, sepada kami lenyap tanpa bekas.
“
Lho?” ucapku dan Nakai.
“
Sepedanya mana ya? Tadi aku taroh sini kok” ucap Nakai.
“
Yakin tadi kamu taruh sini?” ucapku.
“
Yakin, sumpah aku taroh sini” ucap Nakai.
“
Serius?” ucapku.
“
Duarius malah” ucap Nakai.
“
Ih, jangan-jangan…” ucapku
Nakai
menutup mulutku lalu menatapku,” Jangan teruskan! Aku tau, udah jalan kaki aja
yuk”.
Nakai menggandeng tanganku, kurasakan tangan
nakai berkeringat.
OH IYA! Aku lupaaaaaa…
Halo
semuanya, aku Yui Sakada! Sekarang aku duduk di kelas 3 SMP,orang tuaku berasal
dari Negara yang berbeda, ibuku dari Jepang sedangkan ayahku dari Indonesia.
Nakai Sakamoto, sahabat dari aku lahir.. kenapa bisa? Karena ibu Nakai dan
ibuku adalah sahabat. Namun, orang tua kami sama-sama sudah meninggal, mereka
meninggal disaat yang sama. Aku dan Nakai tinggal di rumah yang sama, biaya
sekolah kami ditanggung oleh Pamanku, karena Nakai tidak punya sanak saudara
sama sekali.
“
Yui, aku keluar sebentar ya..” ucap Nakai.
Aku
mengangguk.
Nakai, adalah orang yang selama ini aku suka,
tapiiii aku nggak mau perasaanku kebongkar, kalo aku suka dia, terus dia tau
padahal dia nggak suka aku,kalo kalian jadi aku malu kan?
“So baby dont cry…” bunyi
HPku tanda SMS masuk.
From:Nakai:)
Yui,tadi aku kira aku
bisa bawa belanjaan ini sendiri… ternyata nggak ,bantuin aku ya ;)
From: Yui
Oke, bentar ya.. aku mau
mandi
From: Nakai:)
I’ll waiting you..
Setelah itu aku segera berlari namun saat sampai di tengah
kota, aku melihat Nakai berbicara dengan June, teman sekelasku. Kulihat mata
Nakai berbinar-binar saat berbicara dengannya,lalu kulihat June membantu
membawakan belanjaan Nakai.
“So baby
dont cry…”
bunyi
HPku tanda SMS masuk.
From:Nakai:)
Yui, udah ada June..
kamu nggak usah kesini ya? Maaf
From: Yui
Eh?mm.. iya Nakai nggak
apa-apa kok! Aku keluar sebentar, kunci rumah aku titipin di sebelah
From: Nakai:)
Oke
Aku berjalan-jalan agar
rasa sedihku pergi .
Lalu seseorang menepuk punggungku,“ Kamu anak yang tadi
pagi kan?”.
“ NENEK?!” ucapku.
“ Ah, benar sekali! Ayo, mampir ke rumahku” ucap nenek.
Kulihat nenek membawa
belanjaan yang cukup banyak, tanpa berfikir panjang aku segera membantunya,
lalu nenek pun tersenyum.
Rumah nenek itu kecil,
namun terlihat indah dengan adanya taman rapi didepan rumahnya.
“Duduklah, bawa belanjaan itu ke dapur” ucap nenek.
Segera kulaksanakan
perintahnya, lalu duduk di kursi yang telas ia siapkan.
“ Terima kasih” ucap nenek itu.
Aku hanya terdiam.
“ Nak?” tanya nenek itu.
“ Ah, iya nek!” ucapku.
“ Nampaknya kamu sedang banyak pikiran,apakah itu Nakai”
ucap nenek.
“Iya, eeh! Tunggu dulu, mengapa nenek bisa tau?” ucapku.
“ Yap,actually…”
ucap nenek sembari menarik jubahnya.
SREET, muncul sesosok
anak cowok sebayaku,aku melongo.
“ I’m a witch, my
name is Gu what is your name? ” ucapnya.
“ Yu..Yui” ucapku.
“ Nggak usah takut, aku nggak akan nyakitin kamu kok” ucap
Gu
Gu ternyata adalah
seorang penyihir cowok, entah kenapa ia memilih menyamar sebagai seorang
nenek-_-.
“ Ceritain aja semua yang pengen kamu certain” ucap Gu.
Aku pun menceritakan
semuanya.” Dia bilang, dia nggak punya orang yang disukai, aku sahabatnya…
kenapa dia sama sekali nggak cerita?” ucapku.
Aku menangis, pemirsa!
“ Oh no, don’t cry
dear…” ucap Gu sembari mengusap air mataku.
“So baby
dont cry…”
bunyi
HPku tanda SMS masuk.
From:Nakai:)
Kamu dimana? Cepat
pulang!!!!!!!!!
From: Yui
Aku sedang berjalan
jalan, aku mungkin pulang terlambat
From: Nakai:)
Aku nggak mau tau,
pulang sekarang
“ Maaf Gu, aku harus pulang” ucapku.
“ Sepedamu, ada di belakang… maaf waktu itu aku ambil
sepeda kamu sama Nakai, karena aku pengen ngebetulin sepeda itu, oke sebagai
gantinya kubantu kamu bawa sepeda Nakai” ucap Gu.
“ Terima kasih,maaf ngerepotin” ucapku.
Sepanjang jalan
kenangan… eeeh eeeh! Maksudku, sepanjang jalan menuju rumahku, Gu menghiburku
yang kala saat itu sedang bersedih,sepertinya Gu tau kalo aku suka Nakai. AKU MOHON, KALO GU TAU AKU SUKA NAKAI PLEASE DON’T TELL HIM!!!!!!!!
Aku mengetuk
pintu,Nakai pun membukanya.
“ Yui! Kamu kemana aja sih?” ucap Nakai.
“ Jalan-jalan, kenapa? Nggak boleh?” ucapku.
“ Aku kawatir tau! Siapa dia?” ucap Nakai.
“ Dia Gu,kenapa? tadi kan ada June, kenapa masih mikirin
aku?!” ucapku sembari berlari menuju kamar.
Aku mengurung diri di dalam kamar, tiba-tiba di depanku
muncul Gu.
“ KYAAAAAAAAAAA!!!!!” teriakku.
Gu menutup mulutku.” Ssst! Nanti Nakai tau!” ucap Gu.
Aku mengangguk.
“ Dari gelagatmu, kayaknya kamu suka Nakai ya?” ucap Gu.
Wajahku memerah, lalu aku mengangguk pelan.
“ Hmm… kenapa kamu nggak jujur aja?” ucak Gu.
“ Gu, gak mungkin kan cewek mulai duluan?” ucapku.
Gu hanya terdiam,” Aku rasa.. Nakai suka
padamu, ah! Sudah sore,aku harus pulang! Bye”.
Aku berdiri dan duduk di depan
pianoku, lalu memainkan lagu “baby
don’t cry-Exo”.
Kudengar
Nakai mengetuk pintu,” Yui, buka ya?”
Aku
hanya terdiam.
“
Yui….” Ucap Nakai.
Perlahan,
air mataku turun, dan terus turun. Aku pun terisak.
“
Yui,buka ya?” ucaap Nakai.
Aku pun berjalan,dan membuka pintu,”
Na..Nakai..” .
Nakai pun memelukku dengan erat,” Yui… kamu kenapa?”.
Aku tak mampu berkata-kata lagi, hanya terdiam dan terus
diam.
“ Yui,aku suka padamu, would you be mine?” ucap Nakai.
Aku tercekat dan hanya terdiam,” Ha?”
Bersambuuung….
Vintage titanium frames
BalasHapusVintage titanium raft titanium frames from vintage vintage titanium banger titanium frames. Vintage Titanium titanium necklace Frames. Custom solo titanium razor Made or Custom Designed with our unique design, $1.99 · In titanium gold stock